Social Icons

Isue Kepindahan Max Sosia Jaya dari PANDAR

Max Sosia Jaya, A.Md adalah sosok Pembina yang juga menjadi sosok Ayah bagi anak-anak Pandar. Tak dapat dipungkiri, segala hal yang bersangkutan dengan pramuka dan masalah di luar pramuka, anak-anak selalu berbagi kepadanya, sampai dengan masalah orang tua dirumah dan masalah percintaan anak remaja. Beliau mulai membina di SMP Negeri 1 Mempawah pada tahun 2002, dimulai dari 0 (Nol) beliau membangun Pramuka di SMP Negeri 1 Mempawah setelah sempat vacuum selama 2 tahun lebih. Terus berjalan dan terus membina, membawa peserta didik di medan perlombaan dan menemui kegagalan tak jadi penghalang bagi beliau, sampai pada akhirnya membentuk Gudep umum di SMP Negeri 1 Mempawah, dengan penambahan anggota Penegak yang beranggotakan alumni dari SMP N 1 sendiri. Sukses dengan dibentuknya Gudep Umum, beliau terus membina dan dengan banyaknya halangan dengan Penegak yang mayoritas anggotanya adalah siswa SMA yang juga mempunyai Gudep sendiri, siswa-siswa tersebut mendapat kecaman dari Guru karena dilarang latihan Pramuka yang diluar sekolah. Dahulu memang belum ada peraturan / PP yang menyebutkan perintah dimana saja kita boleh berlatih Pramuka, hal tersebut dihadapi dengan kekompakan dan kebersamaan.  Tetapi sekarang PP itu sudah ada, jadi siapa yang mau membantah??



Beberapa orang menganggap hal ini adalah pengkhianatan bagi sekolah, tetapi atas dasar apa pengkhianatan tersebut dapat terucap? Sedangkan Gugus Depan bisa berdiri dimana saja, dan Sekolah itu hanya sebagai wadah penampung / pangkalan saja. Gugus Depan bisa saja berdiri di lingkungan RT, menjadikan Ketua RT sebagai Mabigusnya.
Tak ada kata pengkhiatan, sedangkan kami terlahir dan banyak ilmu dari beliau dan beliau membentuk Gudep umum untuk menampung kami-kami yang dipandang sebelah mata dan bahkan tak dipandang di Sekolah kami tersebut. (Melenceng nih cerita).

(Disini inti ceritanya)
Sukses dengan Pembinaannya beliau pun dipercayakan menjadi pengurus Kwarcab dan menjadi Andalan cabang Kabupaten Pontianak, dan menjadi penanggung jawab untuk urusan Penegak dan Pandega. Sudah menjadi tanggung jawab beliau untuk mengisi materi jika diminta untuk ke Gudep-gudep yang ada di Kab. Pontianak. Sampai saat ini sudah semua sekolah / pangkalan sudah pernah beliau diminta untuk mengisi materi. (Sebenarnya meminta beliau untuk mengisi materi tidak perlu undangan yang formal, cukup dengan pesan singkat melalui HP pasti beliau terima). Eh dan terlupakan, satu Pangkalan yang belum pernah sama sekali beliau mengisi materi di pangkalan tersebut, merasa bertanggung jawab dan beliau pun tak ada panggilan dari pengurus gudep, beliau menawarkan diri untuk mengisi materi, dan telah disampaikan dengan pengurus gudep, tetapi apa kata senior-senior dari gudep tersebut?(intinya)”tidak semudah itu orang lain bisa menjadi Pembina kita”, waduuuhhh…..yang mau jadi Pembina disitu siapa, tetapi Kak Max hanya tersenyum dan melihat hal itu suatu yang lucu.

“Saya ini banyak diminta untuk jadi Pembina gudep sekolah lain, SMA Negeri 2 mempawah, mau menjadikan saya sebagai pembina dan berani membayar honor setara dengan guru honor, karena saya sarjana. Kepala sekolah SMP Negeri 4, SMK Pertanian, dengan tawaran honor yang tinggi, melebihi 1 juta. Tetapi mengapa saya tidak mau?karena saya tidak bisa meninggalkan kalian, hati saya sudah disini, apalah artinya honor besar jika tak ada kebersamaan, perlu diketahui di SMP 1 saya tidak dibayar kok, awal-awal saja ada uangnya, tetapi sudah lama tidak ada”. Nah lho…..darimana beliau dapat penghasilan?

“Penghasilan saya dari job-job selama saya membina dan dari penjualan atribut”.
Perlu diketahui disini kami bukan ingin berkoar-koar tentang itu, tapi hanya member tahu kepada kakak-kakak yang telah salah kaprah dengan penawaran Pembina kami. Bukan untuk jadi Pembina Gugus Depan tersebut, tapi hanya untuk menjalankan tanggungjawabnya sebagai Pembinaan Penegak dan Pandaega Kab. Pontianak. Sebetulnya sudah banyak tawaran kepada beliau yang penghasilannya menggiurkan, tapi beliau tolak demi kebersamaan yang telah lama kami bangun.

1 comment:

  1. semangat PANDAR . teruskan bkat" kalian..
    kalian pasti bisa (Y)

    ReplyDelete