Social Icons

Menilik Kolone Tongkat Pramuka

Mempawah, Kal-Bar, Jika di Militer ada Kolone Senjata, di Pramuka ada Kolone Tongkat. Kolone Tongkat bisa diartikan sebagai atraksi bermain tongkat pramuka oleh sekelompok anggota pramuka, biasanya terdiri paling sedikit dengan 10 anggota Pramuka dan mungkin bisa kurang dari itu. Tak tahu pasti kapan kolone tongkat mulai dimainkan dan siapa yang memulai atau pencetusnya. Lain lubuk lain ikannya, yaa mungkin begitu pepatah yang pantas mengartikan variasi dari kolone tongkat itu sendiri, lain daerah, lain pula aturan yang ditetapkan untuk kolone tongkat, dan sangat jauh berbeda cara bermainnya.
Bermain tongkat dengan gerakan yang dipadukan dengan baris berbaris membuat indah permainan tongkat dan tegas. Hal ini juga dapat melatih anggota untuk melatih ketangkasan.
Saat ini kolone tongkat tengah berkembang di Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Pontianak dan sekitarnya. Di Daerah Kabupaten Pontianak Kolone Tongkat merupakan kegiatan paling bergengsi dantara kegiatan lainnya. Perlombaan ini yang sangat ditunggu-tunggu oleh para peserta, jika dulu kolone tongket banyak menggunakan variasi yang tidak penting seperti ditambahkan sedikit tarian-tarian. Dan banyak kritikan dari berbagai kalangan, sekarang banyak dilakukan perbaikan-perbaikan dan terus berkembang. Sadar akan kritikan-kritikan yang terus dilontarkan oleh anak-anak yang tidak setuju jika Kolone Tongkat menggunakan tarian-tarian, dan menghilangkan satu demi satu hal-hal yang di anggap kurang pantas untuk kolone tongkat.
Banyak kontroversi yang terjadi, perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain tentang bermain tongkat. Ada yang berpendapat sifat dan perlakuan tongkat disamakan dengan senjata militer, tidak boleh diinjak, dipukulkan, dibanting, dan lain-lain. Logikanya, jika kita menilik pada senjata militer, jelas senjata tak boleh diinjak dipukulkan dan dibanting karena dapat merusak senjata. tetapi apakah sama sifat senjata dengan tongkat yang hanya terbuat dari kayu?, tentu teman-teman berpikir tidak sama.
Memang untuk gerakan atau variasi tongkat tidak ada hak cipta atau hak paten, tetapi kita bisa menghargai karya orang lain untuk itu. Siapa yang menanam dia yang memanen. Toh pohon mangga dihalaman rumah kita, klo berbuah dan buahnya dicuri orang, tentu kita marah dong, kan tidak ada hak patennya juga,hehe...
Tetapi hal itu bisa kami ambil hikmahnya, berarti semakin banyak variasi kami ditiru itu menandakan variasi kami bagus dan semakin kami dituntut berpikir untuk menciptakan variasi baru, dan terus berkarya, dan kreatifitas kami akan semakin meningkat.

Untuk melihat sekilas bagaimana kolone tongkat saat ini di Kabupaten Pontianak
kami upload sebagian video ini untuk kakak-kakak dan adik-adik,

No comments:

Post a Comment