Social Icons

Peserta Jamnas 2011 Kontingen Cabang Kabupaten Pontianak


KWARRAN 01 - MEMPAWAH HILIR (4 putra - 5 putri)

1. Indah Lestari (PANDAR)
2. Veny Karlina (PANDAR)
3. Nur Devianti (PANDAR)
4. Ade Cahyo Islami (YADA)
5. M. Ridha Rivaldi (YADA)
6. Nadya Ayu Laksmi (YADA)
7. Refi Ariqah (YADA)
8. Raden Dipo Prawira (KH.Agus Salim)
9. Angga Andika

    KWARRAN 02 - SUI KUNYIT (2 putra - 2 putri)
    1. Lian Fitra
    2. Abdul Haris
    3. Ana Stevani
    4. Rory Putri Sartika

    KWARRAN 03 - SUI PINYUH (2 putra - 2 putri)

    1. Muhrizal
    2. Mursalim
    3. Zulfa Rinanda
    4. Halimah

    KWARRAN 04 - TOHO (1 putra - 1 putri)
    1. Agri Agusta
    2. Eka Apriyanti

    KWARRAN 05- SIANTAN (4 putra - 2 putri)

    1. M.Fauzi (PANSA)
    2. Isya Nur Bachtiar (PANSA)
    3. Tasriqah Siti Hajar (PANSA)
    4. Fiqri Ardiansyah (DAMA)
    5. Ariawati (DAMA)
    6. Dio Anugrah (SOERA)

      KWARRAN 06 - SEGEDONG (2 putri)

      1. Ayu Suwandari Puma
      2. Nur Fitriani

      KWARRAN 07 - ANJONGAN (Tidak mengirim utusan)

      KWARRAN 08 - MEMPAWAH TIMUR (2 putra - 2 putri)

      1. Ronny Apriyanto
      2. Yopi Saputra (TC)
      3. Nesya Andita (TC)
      4. Erni Damayanti

      KWARRAN 09 - SADANIANG (Tidak mengirim utusan)

      Eksekutif Pramuka Pensiun Setelah 40 Tahun


      Setelah 40 tahun sebagai Scouter profesional, Lloyd Roitstein akan pensiun pada tanggal 30 Juni 2011. Roitstein tersenyum ketika ia mengatakan, "Sekarang saya bisa menjadi seorang sukarelawan lagi."

      Roitstein adalah Scout Eagle. Dia lulus dari Universitas Nebraska di Omaha pada tahun 1971, dan kemudian ia memulai karirnya dengan Boy Scouts of America. Sebelum menjadi Pramuka Eksekutif Dewan Mid-Amerika yang berbasis di Omaha, Roitstein menjabat sebagai Direktur Wilayah Daerah Utara-Tengah, Scout Eksekutif untuk Okaw Valley Dewan di Belleville, Illinois dan Direktur Bidang Pelayanan, Direktur Bidang dan Kabupaten Eksekutif untuk Mid-Amerika Council.
      "Ketika saya melihat kembali prestasi dari Boy Scouts of America, Mid-Amerika Dewan, saya mendapat kehormatan. Saya memiliki kenangan indah yang tak terhitung jumlahnya, datang kembali ke saat aku masih muda. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya selalu hidup dan bernafas untuk Pramuka. Aku "pernah menjadi Eagle, selalu Eagle" dan saya bangga dengan Pramuka yang telah membuat dampak pada kehidupan saya dan ribuan pemuda yang pernah saya lihat berhasil selama 40 tahun terakhir dari karir profesional saya di Pramuka, "kata Roitstein.

      Isue Kepindahan Max Sosia Jaya dari PANDAR

      Max Sosia Jaya, A.Md adalah sosok Pembina yang juga menjadi sosok Ayah bagi anak-anak Pandar. Tak dapat dipungkiri, segala hal yang bersangkutan dengan pramuka dan masalah di luar pramuka, anak-anak selalu berbagi kepadanya, sampai dengan masalah orang tua dirumah dan masalah percintaan anak remaja. Beliau mulai membina di SMP Negeri 1 Mempawah pada tahun 2002, dimulai dari 0 (Nol) beliau membangun Pramuka di SMP Negeri 1 Mempawah setelah sempat vacuum selama 2 tahun lebih. Terus berjalan dan terus membina, membawa peserta didik di medan perlombaan dan menemui kegagalan tak jadi penghalang bagi beliau, sampai pada akhirnya membentuk Gudep umum di SMP Negeri 1 Mempawah, dengan penambahan anggota Penegak yang beranggotakan alumni dari SMP N 1 sendiri. Sukses dengan dibentuknya Gudep Umum, beliau terus membina dan dengan banyaknya halangan dengan Penegak yang mayoritas anggotanya adalah siswa SMA yang juga mempunyai Gudep sendiri, siswa-siswa tersebut mendapat kecaman dari Guru karena dilarang latihan Pramuka yang diluar sekolah. Dahulu memang belum ada peraturan / PP yang menyebutkan perintah dimana saja kita boleh berlatih Pramuka, hal tersebut dihadapi dengan kekompakan dan kebersamaan.  Tetapi sekarang PP itu sudah ada, jadi siapa yang mau membantah??