Social Icons

Upacara Pembukaan Panji Camp XX

Upacara Pembukaan Panji Camp XX
Singkawang, 27 Desember 2010
Lokasi : SMA Negeri 1 Singkawang






Pembukaan ditandai dengan penancapan senjata ke buah kelapa oleh Mabigus SMA Negeri 1 Singkawang


Dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta secara simbolis dan penyerahan piala bergilir Penegak dan Penggalang oleh Gugus Depan 01.001 - 01.002 Patih Gumantar & Dara Irang

Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun Dilaksanakan 15 Desember 2010

Bahwa Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei 2010 dilaksanakan pada Hari Rabu, 15 Desember 2010. (sebelumnya 14 Desember 2010).

Bahwa pengunduran jadwal Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun 2010 tersebut menyikapi Surat dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia Nomor : 1303-00-A tanggal 10 Desember 2010 perihal Upacara pembukaan Perkemahan Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Barat selaku Kamabida Gerakan Pramuka Kalimantan Barat.

Pengunduran jadwal Upacara pembukaan Kemah Budaya Serumpun sesuai Surat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tersebut mengingat pada waktu yang bersamaan (14 Desember 2010) terdapat kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan Bapak Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, sehingga Menko Kesra meminta pengunduran Upacara Pembukaan pada tanggal 15 Desember 2010.

Sehubungan dengan hal tersebut, Panitia Pelaksana menginformasikan perubahan jadwal Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun 2010 menjadi tanggal 15 Desember sesuai konfirmasi dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Perubahan jadwal Upacara Pembukaan ini sebagai pemberitahuan kepada seluruh Panitia dan Undangan lainnya.
Melalui media ini pula, dimintakan kepada para insan pers (mass media) untuk turut menginformasikan perubahan jadwal dimaksud.

Informasi disampaikan melalui Kepala Bagian Humas, PDE dan Sandi Setda Kabupaten Sambas, Zulkifli, S.P.

Kabupaten Pontianak pada Kemah Budaya 2010

TIM Kabupaten Pontianak pada kemah budaya tahun 2010 telah siap untuk keberangkatannya besok (13/12). Tetapi sebagian TIM telah berangkat pada sabtu pagi (11/12) kemarin. Sebagian TIM yang telah berangkat itu untuk mempersiapkan segala administrasi dan keperluan lainnya.

Berkaitan dengan pelaksanaan Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei 2010 yang akan dihelat 14 sampai 18 Desember mendatang, berikut Jadwal acara seremonial resmi Kemah Budaya Serumpun yang disampaikan Panitia Pelaksana :



Hari/Tgl
:
Senin, 13 Desember 2010
Pukul
:
19.30 WIB
Tempat
:
Balairung Sari Rumah Dinas Bupati Sambas
Acara
:
Malam Silaturahmi dengan Ketua Kontingen Peserta Kemah Budaya Serumpun

Hari/Tgl
:
Selasa, 14 Desember 2010
Pukul
:
08.00 WIB
Tempat
:
Halaman Kantor Bupati Sambas
Acara
:
Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun 2010

Hari/Tgl
:
Sabtu, 18 Desember 2010
Pukul
:
13.30 WIB
Tempat
:
Halaman Kantor Bupati Sambas
Acara
:
Pelepasan Karnaval Kemah Budaya Serumpun

Hari/Tgl
:
Sabtu, 18 Desember 2010
Pukul
:
15.30 WIB
Tempat
:
Halaman Kantor Bupati Sambas
Acara
:
Upacara Penutupan Kemah Budaya Serumpun

Berkaitan dengan Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun pada tanggal 14 Desember tersebut, dijadwalkan akan dihadiri oleh Menko Kesra RI Agung Laksono dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Frof. Dr. Azrul Azwar, MPH, Gubernur Kalimantan Barat, Bupati Sambas dan para kontingen Pramuka Indonesia, Pengakap (Pramuka Malaysia dan Brunei).
Dalam rangkaian Upacara tersebut juga akan diperdengarkan lagu kebangsaan 3 negara (Indonesia – Malaysia – Brunei) sebagai bentuk penghormatan kenegaraan serta lagu Mars Kemah Budaya Serumpun.
Demikian informasi resmi dari Panitia Pelaksana Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei 2010

"Hilangkan Persepsi, Pramuka Hanya Kemah Semata!!!"

PERSEPSI ini adalah pemikiran dan pandangan yang salah dari masyarakat yang mengatakan pramuka adalah suatu kegiatan perkemahan semata. Mungkin ketika dikatakan, "kita akan melakukan kegiatan pramuka…!" orang awam akan berpikiran dengan pendeknya, pramuka hanyalah kegiatan bikin kemah, tidur di tenda, masak, makan serta sedikit canda tawa.
Padahal jauh dibalik itu, pramuka memiliki arti yang sangat penting dalam kemajuan kreatifitas pemuda. Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA), bapak Drs.H Burhasman Bur,MM , yang sekaligus menjabat sebagai ketua harian Kwartil Daerah Sumbar.
"Pramuka adalah Gerakan pendidikan, yaitu pendidikan non formal, dimana gerakan ini lebih berfungsi sebagai penambah, pelanjut, sekaligus media aplikasi dari pendidikan formal."

Hal ini disampaikan beliau pada upacara pembukaan pelatihan Jurnalistik Kwarda 03 Sumbar, di Padang Besi, Padang. Mulai dari tanggal 18-20 desember 2009.Yang diikuti oleh utusan kwarcab se Sumatera Barat. Diantaranya adalah Danang Seto dari kwarcab Agam,Dieva dari Padang Panjang, Sonfia Putra dari Pariaman, M.Iskandar dari kwarcab 50 kota dan utusan dari Universitas Andalas. Peserta pelatihan Jurnalistik direncanakan berjumlah 45 orang, namun dalam kenyataannya yang hadir hanya 18 orang terdiri dari laki-laki dan wanita dari 8 kwarcab yang hadir.
Selain itu, Kak Bur juga menuturkan,bahwa kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini berfungsi untuk proses Revitalisasi, yaitu proses pengembalian pramuka di tengah-tengah masyarakat, hal ini agar hilangnya persepsi buruk masyarakat pada pramuka, yang mengenal pramuka hanyalah kegiatan kemah belaka.
Upacara pembukaan berlangsung dengan hikmatnya, walau hujan merundung Padang Besi dengan sangat derasnya pada jum'at malam itu, sekitar pukul 08.20 WIB. Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan nyanyi Hymne Pramuka. Selain diikuti oleh para peserta, pembukaan itu juga dihadiri oleh Kak John Rahmad yang merupakan ketua bidang Humas Kwartil Daerah, kakak-kakak pengurus DKD dan DKC, serta pengurus Kwartil Daerah lainnya ikut hadir pada upacara pembukaan itu.
Suasana semakin haru ketika dibacakannya Sandi Ambalan Tuah Sakato oleh kakak pelaksana, sedikit kutipannya,
".....Apa yang kita rasakan, kita alami
Dan yang akan kita hadapi Adalah
Sesuatu yang penuh dengan perjuangan.
Tapi ingat sebesar-sebesar kebahagian, 
Adalah kebahagiaan setelah melakukan kerja yang penuh dengan perjuangan".


Begitu hanyut para peserta ketika mendengarkannya.
Sebelum ketua harian mengakhiri sambutannya, beliau menitipkan pesan.
Dengan diadakan pelatihan ini, beliau berharap pramuka akan lebih maju, dengan adanya para jurnalistik pramuka yang handal, karena kurangnya publikasi kepada masyarakat baik melalui media massa, maupun media elektronik, membuat masyarakat tidak tahu dan tidak mengerti tentang pentingnya jiwa pramuka dalam peningkatan kreatifitas, khususnya para generasi muda. Sehingga terbentuknya,
"Remaja Yang Waras, ditengah Zaman Yang Edan" tambah ketua harian Kwarda
Sumbar, Drs.H.Burhasman Bur,MM.
Sungguh menarik kata dari pak ketua harian ini.Semangat dari kakak pembina dan kakak narasumber sangat mendukung pelaksanaan pelatihan ini.Walau penuh dengan kesederhanaan baik di segi fasilitas dan media penyampaian pemateri.
"Tidak Ada Peran Kecil Selama dilakukan dengan Penuh Keikhlasan", tutur seorang kakak pembina, ketika penulis berdialog dengannya.